Jumat, 22 Juli 2011

Bismilla,

Ba’da tahmid dan shalawat,

Pertama-tama,perkenankanlah saya mencurahkan isi hati saya yang terdalam.

Semenjak pertama kali saya mengenal,entah mengapa mengapa hati saya begitu bahagia.Tatapan wajahmu,kasih sayangmu,kebaikanmu dan semuanya membuat hatiku tunduk dan entah mengapa berdesir sebuah rasa yang entah muncul darimana.Yang pasti...Rasanya...ingin selalu dekat denganmu,mendengar setiap kata-kata yang keluar daru mulutmu.

Sungguh,saya tak bisa terus memendam perasaan ini sendirian....Tak kuasa raga ini untuk jauh darimu walaupun kutahu....Kau punya Visi yang begitu mulia,sedangkan diriku,apalah yang ku punya.

Namun izinkan jiwa yang haus untuk menimba ilmu dan meraup cinta ini mereguk selaksa darimu.

Kutulisa sebuah puisi,spesial untuk dirimu yang luar biasa.

Wahai jiwa yang rapuh,kemana kau berlabuh

Tak sampai hati mendamba sosok yang dicari

Dan kini.......ku temukan tempat itu

Darimulah yang ku cari

Duhai cintaku.

BY

Seorang Musafir Cinta

TENTANG DIRIKU

Aku hidup hanya untuk Allah dan diriku sendiri

Tiada seorangpun yang tahu tentang diriku

Hidupku hampa bagai kapas yang ter bang bebas diangkasa

Tak ada yang peduli kemana ia terbang

Begitupun dengan diriku,tak ada yang puduli tentang diriku,

Tak ada yang mengerti perasaan ku

Tak pernah ku rasakan suatu persahabatan dan cinta yang abadi

Ingin sekali ku genggam hatimu dan hatiku

Hingga kita menjadi sahabat sejati untuk selamanya.

Ya Allah tunjukanlah padaku apa kekurangan dan kelebihanku,

Sampai aku selalu dikucilkan dari sahabat-sahabatku

Kirimkkanlah seorang sahabat sejati yang sehati,seiman dengan ku

Supaya kita dapat mengerti perasaan masing-masing

Ya Allah,sunggguh kecewa hati ini

Ketika sang sahabat hanya mengharap ilmu dariku

Sungguh hancur hatiku ketika sahabat baikku sendiri

Yang ku percaya dan ku dambakan selama ini,hanya memanfaatkan aku

Bagaikan pribahasa”Habis Manis Sepah Dibuang

BY : MUSAFIR CINTA